Terima kasih Telah berkunjung

Sabtu, 18 April 2015

Dasar-Dasar & tujuan Pendidikan Islam

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya adalah media dalam mendidik dan mengembangkan peotensi-potensi kemanusiaan yang primordial. Pendidikan sejatinya adalah gerbang untuk mengantar umat manusia menuju peradaban yang lebih tinggi dan humanis dengan berlandaskan pada keselarasan hubungan manusia, lingkungan, dan sang pencipta. Pendidikan adalah sebuah ranah yang didalamnya melibatkan dialektika interpersonal dalam mengisi ruang-ruang kehidupan; sebuah ranah yang menjadi pelita bagi perjalanan umat manusia, masa lalu, masa kini, dan masa akan datang.
Pendidikan islam dalam pelaksanaannya membutuhkan metode yang tepat untuk mengantarkan kegiatan pendidikan kearahtujuan yang dicita-citakan. Bagaimanapun baik dan sempurnanya kurikulum pendidikan islam, ia tidak berarti apa-apa, manakala tidak memiliki metode atau cara yang tepat dalam mentransformasikannya kepada peserta didik.

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan pemaparan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pendidikan Islam dalam makalah ini dengn judul “dasar-dasar dan tujuan pendidikan islam”.

1. Apa Dasar-Dasar Pendidikan Islam ?
2. Ada Berapakah Tujuan Pendidikan Islam ?
3. Seberapa Penting Pendidikan Islam?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar-Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam

Dalam konteks individu, pendidikan termasuk salah satu kebutuhan asasi manusia, karena pendidikan menjadi jalan yang lazim untuk memperoleh pengetahuan atau ilmu, sedangkan ilmu akan menjadi unsur utama penopang kehidupannya. Oleh karena itu, Islam tidak saja mewajibkan manusia untuk menuntut ilmu, bahkan memberi dorongan serta arahan agar dengan ilmu itu manusia dapat menemukan kebenaran hakiki dan mendayagunakan ilmunya di atas jalan kebenaran itu (Karim, 2007). Islam mengarahkan manusia untuk mengaplikasikan ilmunya dalam menggali dan menghayati makna hidup. Islam tidak menghendaki ilmu yang diperoleh digunakan untuk kepentingan pribadi yang di sisi lain merugikan banyak orang. Ilmu yang baik pada dasarnya adalah ilmu membawa kemashlahatan bagi umat, di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah SAW pernah bersabda: "Tuntutlah oleh kalian akan ilmu pengetahuan, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah shodaqoh. Sesungguhnya ilmu itu akan menempatkan pemiliknya pada kedudukan tinggi lagi mulia. Ilmu adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat." (HR Ar Rabii’).
Makna hadis tersebut sejalan dengan firman Allah SWT: "Allah
niscaya mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan mereka yang berilmu pengetahuan bertingkat derajat. Dan Allah Maha mengetahui terhadap apa yang kamu lakukan." (QS. Al-Mujadalah: 11).
Jadi, dalam Islam pendidikan tidak hanya sekedar sebuah dinamika kemanusiaan yang lazim, melainkan lebih dari itu, pendidikan adalah ibadah kepada Allah SWT, sekaligus sebagai aktualisasi diri manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Islam melalui ajarannya telah menggariskan bahwa setiap individu wajib menuntut ilmu, karena dengan ilmu, maka idividu tersebut tidak akan tersesat dalam kehidupannya, dan yang paling penting adalah tidak terlindas oleh zaman yang semakin cepat. Tidak hanya itu, Islam juga telah menggariskan bahwa negara melalui aparaturnya wajib memperhatikan pendidikan masyarakatnya melalui alokasi anggaran yang representatif, aplikasi sistem pendidikan yang inklusif, dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Dengan demikian kerangka dasar pendidikan Islam menggariskan bahwa untuk menciptakan tatanan dan sistem pendidikan yang baik harus melibatkan kerja sama yang baik antara individu (masyarakat) dengan pemerintah, sehingga fungsi operasional dan fungsi kontrol dapat berjalan secara padu dan proporsional.
Menurut Karim (2007), dalam hal kurikulum, strategi, dan tujuan pendidikan, Islam menetapkan prinsip yang sederhana tetapi sangat tegas dan jelas. Kurikulum pendidikan harus berlandaskan aqidah Islamiyah, karenanya seluruh materi pembelajaran atau bidang studi serta metodologi penyampaiannya harus dirancang tanpa adanya penyimpangan dalam proses pendidikan dari asas tersebut. Strategi pendidikan diarahkan pada pembentukan dan pengembangan pola pikir dan pola jiwa Islami. Semua disiplin ilmu disusun berdasarkan strategi ini. Membentuk kepribadian Islam dan membekali individu dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan manusia merupakan tujuan asasi dari pendidikan.
Kemudian, Muttaqien (2005) menyebutkan bahwa pendidikan Islam secara epistemologis memiliki kerangka konseptual. Kerangka konseptual yang dimaksud di atas adalah konsep penciptaan manusia sebagaimana terdapat dalam Qur’an dan posisi pendidikan dalam diri manusia dalam prespektif Islam. Berdasarkan konsep dasar penciptaan manusia tersebut kemudian dibangun rancangan pengembangan pendidikan Islam yang lurus dan tidak menyimpang dari konsep dasarnya. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa dalam mengembangkan pendidikan Islam, manusia dapat belajar dari penciptaan dirinya sebagaima hal itu juga telah dijelaskan oleh al-Qur’an.
Dasar adalah landasan tempat berpisah atau tegaknya sesuatu agar sesuatu tersebut tegak berdiri disarm suatu bangunan yaitu fondamen yang menjadi landasan bangunan tersebut agar bangunan itu tegak dan kokoh berdiri, demikian pula dasar pendidikan islam yaitu fondamen yang menjadi landasan atau asas agar pendidikan islam dapat tegak berdiri agar tidak mudah robohkarena tipuan angin kencang berupa idiologi.
Dasar pendidikan islam secara garis besar ada 2 yaitu : Al Quran, As- Sunnah.
a. Al quran.
Islam adalah agama yang membawa misi agar ummatnya menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Asal Al-Qur’an yang pertama kali turun adalah berkenaan disamping masalah keimanan juga pendidikan dalam firman-Nya yang artinya:
Artinya :
“ Bacalah dengan (menyebut ) nama tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah dan tuhanmulah yang paling pemurah yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui. (Qs. Al-Alaq 1-5 )
Dari ayat ayat tersebut diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa seolah-olah tuhan berkata hendaklah manusia meyakini akan adanya adanya tuhan pencipta manusia. Selanjutmya untuk memperkokoh keyakinan dan memelihara agar tidak luntur hendaklah melaksanakan pendidikan dan pengajaran.1
b. As- Sunnah
Rosulullah saw adalah juru didik dan beliau juga menjungjung tinggi terhadap pendidikan dan motivasi agar berkiprah kepada pendidikan dan pengajaran. Rosulullah saw bersabd.
Artinya :
“Barang siapa yang menyembunyikan ilmunya maka tuhan akan mengekangnya dengan kekang berapi.


B. Tujuan Ilmu Pendidikan Islam

Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan suatu kegiatan pendidikan islam Menurut Drs. Acmad D. Marimba, fungsi tujuan itu ada empat macam
a. Mengakhiri usaha
b. Mengarahkan usaha
c. Memberi nilai (sifat) pada usaha-usaha itu.2
Sehubungan dengan itu maka tujuan mempunyai arti yang sangat penting bagi keberhasilan sasaran yang diinginkan, arah atau pedoman yang harus ditempuh , tahapan sasaran serta sifat dan mutu kegiatan yang dilakukan. Oleh karena itu kegiatan yang tanpa dsertai tujuan sasarannya akan kabur akibatnya progam dan kegiatan sendiri akan menjadaji acak-acakan.
Abdul fathah Jalal dalam bukunya yang berjudul Min usulit tarbisati fill islam” mengolompokkan tujuan pendidikan islam kedalam 2 macam yaitu tujuan umum dan tujuan khusus “ tujuan umum yaitu menjadikan manusia sebagai abdi atau hamba allah swt yang senantiasa menggunakan dan membesarkan asma allah swt dengan meneladani Rosulullah saw, menjungjung tinggi ilmu pengetahuan serta mempelajari yang bermanfaat baginya dalam merealisasikan tujuan yang telah digariskan oleh allah swt. Sedangkan tujuan khusus sebenarnya merupakan perincian dari tujuan umum sebagaimana te3lah di jelaskan di atas. Diantara khusus ini yang pertama-tama adalah mampu melaksanakan rukun islam. Rosulullah saw bersabda
Artinya :
“ Islam itu dibangun atas lima parkara” Shahadat (pengakuan) bahwa tiada tuhan selain allah dan muhammad adlah rosulullah” menegakkan shalat” memberikan zakat” Soum pada bulan Ramadhan dan “menunaikan haji pada kebaitullah”3
Ditinjau dari segi pembidangan tugas dan fungsi manusia secara filosofis maka tujuan pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1. Tujuan Individual
Suatu tujuan yang menyangkut individu melalui proses belajar dalam rangka mempersiapkan dirinya dalam kehidupan dunia dan akhirat.
2. Tujuan Sosial
Suatu tujuan yang berhubungan dengan masyarakat sebagai keseluruhan, dan dengan tingkah laku masyarakat umumnya serta dengan perubahan-perubahan yang diinginkan pada pertumbuhan pribadi, pengalaman dan kemajuan hidupnya
3. Tujuan Profesional
Suatu tujuan yang menyangkut pengajaran sebagai ilmu, seni dan profesi serta sebagai suatu kegiatan dalam masyaraka. Ada tiga tujuan pendidikan islam apabila diklafikasikan dengan pendekatan aducatif dan psikologis diantaranya sebagai berikut :
1. Tujuan yang menitik beratkan kekuatan jasmaninya ( al ahdaful jasmaniyah )
  Allah berfirman :
Artinya :
Sesungguhanya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugrahinya ilmu yang luas dan tubuh yang kuat perkasa ( Al Baqoroh 247 )
2. Tujuan pendidikan yang menitikberatkan pada kekuatan rohaninya ( Al ahdaful rohaniyah )
Tujuan ini berkaitan dengan kemampuan manusia menerima agama islam yang inti ajarannya adalah keimanan dan ketaatan kepada allah, dengan tunduk dan patuh kepada nilai-nilai moralitas yang diajarkannya dengan mengikuti keteladanan nabi muhammad saw adalah menjadi tujuan rohaniyah pendidikan islam mengenai tujuan intelektual dengan pendidikan islam terletak pada pengembangan intelegensial (kecerdasan) yang berada dalam otak sehingga mampu mamahami dan menganalisis fenomena-fenomena ciptaan allah di jagat raya ini
3. Tujuan yang memperhatikan segi lahir, batin,duniawi, ukhrawi secara sekaligus tujuan-tujuan pendidikan islam yang dirumuskan diatas baru merupakan contoh tujuan yang bersifat intermediair atau sementara karena ayatnya mengandung beberapa aspek nilai islam yang dirumuskan.
Sebenarnya, agama Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif dan integratif dibanding dengan sistem pendidikan sekular yang semata-mata menghasilkan para anak didik yang memiliki paradigma yang pragmatis.
Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah mencari ridha Allah swt. Dengan pendidikan, diharapkan akan lahir individu-indidivu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat kepada dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan ummat manusia secara keseluruhan. Disebabkan manusia merupakan fokus utama pendidikan, maka seyogianyalah institusi-institusi pendidikan memfokuskan kepada substansi kemanusiaan, membuat sistem yang mendukung kepada terbentuknya manusia yang baik, yang menjadi tujuan utama dalam pendidikan. Dalam pandangan Islam, manusia bukan saja terdiri dari komponen fisik dan materi, namun terdiri juga dari spiritual dan jiwa. Oleh sebab itu, sebuah institusi pendidikan bukan saja memproduksi anak didik yang akan memiliki kemakmuran materi, namun juga yang lebih penting adalah melahirkan individu-individu yang memiliki diri yang baik sehingga mereka akan menja
di manusia yang serta bermanfaat bagi ummat dan mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Institusi pendidikan perlu mengarahkan anak didik supaya mendisiplinkan akal dan jiwanya, memiliki akal yang pintar dan sifat-sifat dan jiwa yang baik, melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar, memiliki pengetahuan yang luas, yang akan menjaganya dari kesalahan-kesalahan, serta memiliki hikmah dan keadilan.  

C. Pentingnya Pendidikan Islam 

Ditulis oleh Adnin Armas Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan. Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi.
 

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

1. Dasa-Dasar pendidikan islam secara garis besar ada 3 macam :
a. Al Quran
b. As Sunnah
2. Perundang Undangan yang berlaku di indonesia yaitu
c. UUD 1945 Pasal 29 yang menjelaskan tentang jaminan kepada warga negara republik indonesia untuk memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama yang dianutnya.
d. GBHN tahun 1993 bidang agaama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa No 22
3. Menurut Abque fathah tujuan pendidikan islam dibagi 2 macam :
e. Tujuan umum
f. Tujuan khusus




DAFTAR PUSTAKA

- A.D. Marimba, Drs, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: 2002
- Dra. H. Nur Ubiati, Limo Pendidikan Islam, (IPI) Bandung, 2005
- Acmad D. Marimba Pengantar Fisafat Pendidikan Islam, PT Al-maarif, Bandung 1980
- Dra. H. Nur Ubiati, Limo Pendidikan Islam, (IPI) Bandung, 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar