Setiap tahun, bintang-bintang terbentuk di dalam nebula yang sekaligus merupakan bahan bakarnya. Melalui reaksi nuklir yang luar biasa, bintang mengonsumsi miliaran ton bahan bakar setiap detik. Cadangan hidrogen matahari sangat besar - sekitar 2.000 miliar miliar ton - sehingga reaksi nuklir yang telah terjadi sejak 5 miliar tahun yang lalu tetap berlanjut selama itu juga.
- Kelahiran Bintang
Dalam ilmu pengetahuan, bintang terlahir melalui beberapa fase, yaitu:
1). Bintang terlahir di dalam awan hidrogen dan debu yang sangat besar yang
disebut nebula.
2). Ledakan sebuah atau beberapa bintang di sekitarnya mempengaruhi nebula,
dan gravitasi mulai memegang peran.
3). Awan lambat laun berkontraksi di bawah pengaruh gravitasi, dan materi
akan menggumpal secara alami.
4). Awan mulai berotasi dan temperaturnya meningkat. Embrio bintang
(protostar) terbentuk. Tak lama kemudian, reaksi nuklir terjadi.
5). Protostar kemudian menjadi sebuah bintang yang akan bersinar sampai
seluruh cadangan hidrogen yang dimilikinya berubah menjadi helium.
- Reaksi Nuklir di Inti Bintang
Tekanan di dalam bintang dapat
menghasilkan temperatur hingga 15 miliar derajat, seperti di matahari. Dengan
kondisi ini, inti hidrogen (proton) akan
bergabung untuk membentuk inti hidrogen berat (deuteron). Inti
berat tersebut kemudian akan bergabung dengan proton lainnya untuk membentuk
inti helium ringan. Akhirnya, dua inti helium ringan akan bergabung untuk
membentuk helium biasa, yang terdiri dari dua proton dan dua netron. Pada
setiap tahap, energi dipancarkan dalam bentuk cahaya (foton).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar