Terima kasih Telah berkunjung

Minggu, 29 Maret 2015

Rangkaian penguat daya


Penguat kelas B
   adalah penguat yang bekerja dengan titik operasinya terletak pada ujung kurvakarakteristik (titik cut off), sehingga daya operasi tenang (quescent power )-nya sangat kecil. Apabilasinyal input merupakan gelombang sinus, maka penguatan yang terjadi hanya berlangsung selamasetengah siklus

    Penguat Kelas B Penguat kelas B merupakan penguat yang bekerja berdasarkan tegangan bias darisinyal input yang masuk. Titik kerja penguat kelas B berada di titik cut-off transistor. Dalam kondisitidak ada sinyal input maka penguat kelas B berada dalam kondisi OFF dan baru bekerja jika adasinyal input dengan level diatas 0.6Volt (batas tegangan bias transistor). Penguat kelas B mempunyaiefisiensi yang tinggi karena baru bekerja jika ada sinyal input. Namun karena ada batasan tegangan0.6 Volt maka penguat kelas B tidak bekerja jika level sinyal input dibawah 0.6Volt. Hal inimenyebabkan distorsi (cacat sinyal) yang disebut distorsi cross over, yaitu cacat pada persimpangansinyal sinus bagian atas dan bagian bawah. Penguat kelas B cocok dipakai pada penguat akhir sinyalaudio karena bekerja pada level tegangan yang relatif tinggi (diatas 1 Volt).
Efisensi daya penguat kelas B
tergolong tinggi yakni mendekati 80%, sehingga daya yanghilang menjadi panas relatif kecil.
Aplikasi penguat kelas B
 secara langsung jarangdijumpai, hanya sebatas pada rangkaian penguat sinyal yang tidak mempermasalahkandistorsi sinyal seperti pada penguat sinyal beep komputer atau penguat sinyal untuk buzzer.
 Daya output penguatan sinyal (Po) dari penguat kelas B dapat diekspresikan dalam persamaanmatematik sebagai berikut :Sedangkan daya DC (Pdc) penguat kelas B dapat dirumuskan sebagai berikut :Dimana Iom adalah arus maksimal dan Vo adalah tegangan output dan VDD
 adalah tegangantitik kerja transistor.Untuk keperluan penguat sinyal audio,
penguat kelas B
 dapat digunakandengan membuat konfigurasi rangkaian penguat kelas B secara push-pull yang dibangun oleh duatransistor, dimana dua transistor akan bergantian bekerja menguatkan masing-masing setengahsiklus sinyal masukan.  Rangkaian penguat kelas B push-pull ini juga merupakan rangkaian dasarpower penguat OT, OCL, OTL maupun BTL.
Power amplifeir kelas B push-pull

dibuat menggunakan sumber tegangan simetris karenapenguatan sinyal input dibagi 2 bagian, penguat sinyal puncak posistif dan penguat sinyal puncaknegatif. Untuk
power amplifier kelas B push-pull
 selalu dikonfigurasikan secara
common-emitor 
 yang bertujuan untuk menghin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar