BAB II
PEMBAHASAN
1. A. Pengertian
neraca ohaus
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan
SI-nya adalah kilogram (kg). Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi
benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N).
Untuk mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan.
Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.
Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan,
neraca Ohauss, neraca lengan gantung, dan neraca digital. Neraca Analitis
Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu,
kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu
0,1 gram.
Neraca Ohauss ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek
laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini
adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
Neraca Lengan Gantung Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang
cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.
Neraca Digital Neraca diigital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat
praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca
pada layarnya.Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.
1. Fungsi dan Prinsip kerja
Neraca ohaus
Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca
Ohaus. Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang sering
dijumpai di toko-toko atau di warung. Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda
dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding
massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus
berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah
dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat
digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari
penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca
dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti
prinsip kerja tuas.
§
Skala dalam Neraca Ohaus
Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan.
Setiap neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang
digunakannya.
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang
digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan
batas pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat
kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam pengukuran.
Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah ½ dari ketelitian alat.
Secara matematis dapat ditulis:
Ketidakpastian = ½ x skala terkecil
Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai
skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,1
§
Jenis Neraca Ohaus
Neraca Ohaus terbagi
menjadi dua macam, di antaranya:
1. Neraca Ohaus dua
lengan
Nilai skala ratusan dan
puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar. Gambar (1.10)
merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan
terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g.
Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g.
Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala
utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.
Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:
1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas
2. Neraca Ohaus tiga
lengan
Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di
geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
1. Lengan depan
memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,…..,
10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala
1 gr.jadi skala terkecil 0,1 gram
2. Lengan tengah, dengan
anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala dari 0,100, 200,
………, 500gr.
3. Lengan belakang, anting
lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100
gr.
Bagian-bagian Neraca Ohauss:
• Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
• Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca
tidak dapat digunakan untuk mengukur.
• Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk
neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
• Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat
digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
• Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik
kesetimbangan
1. Kalibrasi pada neraca
ohaus
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akura
si alat ukur sesuai
dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu
standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan
bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk
di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua
perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang
efektif.
Kalibrasi diperlukan untuk:
• Perangkat baru
• Suatu perangkat setiap waktu tertentu
• Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
• Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi
mengubah kalibrasi
• Ketika hasil observasi dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau
indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari
standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.
Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol
kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau
ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua
anting pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
D. Cara
mengukuran massa benda dengan neraca Ohaus
Dalam mengukur massa
benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada beberapa
langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara
lain:
§
Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang,
dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri
atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar;
§
Meletakkan benda yang akan diukur massanya;
§
Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang
kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0; dan
§
Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.
1. E. Cara
membaca hasil pengukuran pada neraca ohaus
Pembacaan dan penulisan hasil
pengukuran dari neraca Ohaus.
Untuk membaca hasil
pengukuran menggunakan Neraca dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
§
Ø Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing
lengan neraca.
§
Ø Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :
Hasil Pengukuran (xo) =
Penjumlahan dari masing-masing Lengan
Misalnya pada neraca
Ohauss III lengan berarti hasilnya= LenganI + Lengan II +Lengan III.
Seperti halnya pada alat
ukur panjang, hasil pengukuran menggunakan neraca dapat anda laporkan sebagai :
Massa M = xo ± ketidakpastian
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan
dalam makalah ini, maka dapt diperoleh beberapa kesimpula, antara lain:
§
Neraca ohaus berfungsi sebagai alat untuk mengukur massa benda dan prinsip
neraca Ohaus adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak
timbangan atau prinsip kerja tuas;
§
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai
dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu
standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan
bahan-bahan acuan tersertifikasi.
§
Cara melakukan kalibrasi pada alat ukur besaran massa seperti neraca
Ohaus adalah dengan cara memutar skrup yang berada disamping atas piringan
neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar.
.Cara membaca hasil
pengukuran dari neraca Ohaus adalah sebagai berikut:
v untuk Neraca dua
lengan:
Baca posisi anting ;pada lengan belakang,
Baca posisi anting pada lengan depan sebelum ujung lengan depan tepat
pada setimbang (masih di
atas tanda setimbang),
Baca skala utama setelah diputar ke kanan sebelum ujung lengan depan dengan
tepat pada posisi setimbang (masih di atas tanda setimbang),
Baca skala nonius yang berimpitan dengan salah satu garis skala utama,
v Untuk Neraca tiga
lengan:
Baca posisi anting pada lengan belakang
Baca posisi anting pada lengan tengah
Baca posisi anting pada lengan.
§
cara Menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus dua lengan adalah sebagai
berikut: jumlahdari nilai posisi anting lengan belakang dan lengan depan, skala
utama dan skala nonius. Sedangkan menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus
tiga lengan adalah jumlah dari nilai anting pada lengan belakang, anting pada
lengan tengah, anting pada lengan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar