BAB V
PEMBAHASAN
Gaya gesek adalah gaya yang berarah
melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula
berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek merupakan
akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling bersentuhan.
Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektrostatik pada masing-masing
permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek
(atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan
dengan permukaan yang kasar.
Permukaan bidang yang kasar akan membuat
gesekan semakin besar sehingga kecepatan laju balok sedikit lambat atau lebih
cepat balok yang permukaannya licin atau halus, pada saat mendorong benda
secara terus-menerus maka akan muncul fs (arah gaya
gesek) yang membesar sampai benda itu tepat bergerak, setelah benda bergerak,
gaya gesek menurun sampai mencapai nilai yang tepat, keadaan itu dikenal dengan
gaya gesek kinetis. Maka gesekan kinetis akan besar ketika sedut kemiringan itu
rendah, sedang semakin tinggi gaya gesek semakin kecil.
Maka percepatannya akan berbeda antara
balok yang beratnya ringan dengan yang lebih berat. Sebab massa juga
mempengaruhi kecepatan dan gaya. Seperti pada Hukum Newton 2
F = m. a
Dari rumus tersebut dapat dibuktikan
bahwa massa dan percepatan berbanding lurus.
Pada sudut kemiringan bidangnya lebih besar
benda yang lebih berat dikarenakan terjadi tekanan pada bidang miring dengan
berat benda yang menyebabkan hambatan, sedangkan benda yang lebih ringan akan
mengalami tekanan pada bidang lebih kecil, yang menghasilkan sudut kemiringan
lebih kecil pula.
Kecepatannya lebih cepat yang ringan,
karena berat balok mempengaruhi tekanan balok ke bidang kasar, sehingga gesekan
semakin besar, bisa dihubungkan dengan W = m x g. jadi ada gravitasi yang
mempengaruhi gesekan dan mempengaruhi terhadap kecepatan.
§ Kecepatan pada Balok
A, massa = 114,6 gram
§ Kecepatan pada Balok
B, massa 123,1 gram
§ Kecepatan pada Balok
C, massa 123,1 gram
BAB VI
KESIMPULAN
Dari percobaan, pengamatan dan
perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
ü Gaya gesek adalah gaya yang berarah
melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak.
ü Massa pada balok
mempengaruhi kecepatan meluncur balok tersebut diatas bidang miring
ü Sudut kemiringan
bidang mempengaruhi kecepatan dan waktu tempuh balok saat meluncur
ü Perhitungan hasil
percobaan dilakukan dengan bantuan fungsi SD pada kalkulator
LAMPIRAN
Tugas Akhir
1. Apa yang dapat anda
simpulkan hubungan antara kekasaran balok (koefisien gesek statis) dengan sudut
kemiringan bidang luncur.
2. Jika dua balok yang
beratnya berbeda tetapi kekasarannya sama, apa yang dapat anda simpulkan
mengenai:
a. Sudut kemiringan
bidangnya
b. Percepatan
(pada α yang sama)
c. Kecepatan pada jarak
tempuh dan waktu yang sama. Perkuat pendapat anda dengan rumus-rumus yang berlaku
pada teori.
Jawab
1. Permukaan bidang yang
kasar akan membuat gesekan semakin besar sehingga kecepatan laju balok sedikit
lambat atau lebih cepat balok yang permukaannya licin atau halus, pada saat
mendorong benda secara terus-menerus maka akan muncul fs (arah
gaya gesek) yang membesar sampai benda itu tepat bergerak, setelah benda
bergerak, gaya gesek menurun sampai mencapai nilai yang tepat, keadaan itu
dikenal dengan gaya gesek kinetis. Maka gesekan kinetis akan besar ketika sedut
kemiringan itu rendah, sedang semakin tinggi gaya gesek semakin kecil
2. a. Sudut
kemiringan bidangnya lebih besar benda yang lebih berat dikarenakan terjadi
tekanan pada bidang miring dengan berat benda yang menyebabkan hambatan,
sedangkan benda yang lebih ringan akan mengalami tekanan pada bidang lebih
kecil, yang menghasilkan sudut kemiringan lebih kecil pula.
b. Maka percepatannya
akan berbeda antara balok yang beratnya ringan dengan yang lebih berat. Sebab
massa juga mempengaruhi kecepatan dan gaya. Seperti pada Hukum Newton 2
F = m. a
Dari rumus tersebut dapat dibuktikan bahwa massa dan percepatan berbanding
lurus.
c. Kecepatannya lebih
cepat yang ringan, karena berat balok mempengaruhi tekanan balok ke bidang
kasar, sehingga gesekan semakin besar, bisa dihubungkan dengan W = m x g. jadi
ada gravitasi yang mempengaruhi gesekan dan mempengaruhi terhadap kecepatan.
§ Kecepatan pada Balok
A, massa = 114,6 gram
§ Kecepatan pada Balok
B, massa 123,1 gram
§ Kecepatan pada Balok
C, massa 123,1 gram
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika
Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika
Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A.,
2002, Fisika Universitas (terjemahan),Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, Paul A. 1991. Fisika
Untuk Sains dan Teknik. Erlangga. Jakarta
Buku Penuntun Praktikum Fisika
Dasar . Universitas Pakuan. Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar